Ada konspirasi Global untuk menghancurkan Islam secara sistematis
dan terorganisir secara rapih dan terus-menerus diberbagai negara
mayoritas berpenduduk Muslim didunia sejak runtuhnya khilafah/
sistem pemerintahan Islam, mereka bersatupadu dengan berbagai taktik dan metode dalam pelaksanaannya.
Novus Ordo Seclorum atau New World Order adalah sebuah ambisi rahasia
dan tersembunyi dari si mata satu "All Seeing Eye" yang menginginkan
dunia ini berada didalam genggamannya dan dunia dibawah kontrol dan
otoritasnya. One World Economy, One World Army, One World Religion, One
World Bank, One World Ideology, dll. Ancaman global Freemasonry ini
begitu kuat mencengkramkan kuku-kukunya dibelahan dunia manapun.
Menerjang dan menghancurkan siapapun yang berbeda ideologi dengannya.
Mereka memiliki cara yang sistematis untuk menghancurkan Islam, ajaran
maupun peradabannya.
SKENARIO
Yang Pertama dengan metode Pembelokan Ideologi Islam/Akidah.
Badan Intelejen Amerika Serikat, CIA (Central Intellegent Agency)
membentuk lembaga dana sosial bernama "Asia Foundation" yang mengucurkan
dana 1,4 milyar dollar per tahun. Badan ini sebagai pengusung dan
sponsor gerakan SEPILIS yaitu penyakit Sekulerisme, Pluralisme dan
Liberalisme yang merusak akidah agama.Mereka berprinsip "Bunuh anjing
dengan anjing jangan kotori tangan kita dengan darah anjing". Maka
dibuatlah skenario besar, salah satunya memberi beasiswa pemuda Islam
untuk study Islam ke Universitas yg sengaja mereka sediakan untuk
menghancurkan akidah seperti mengajarkan filsafat Hermeneutika utk
menafsirkan al-Qur'an, padahal jelas-jelas filsafat ini untuk
menafsirkan Bibel bukan untuk menafsirkan Kalamullah. Dengan harapan
sekembalinya ketanah air mereka menjadi boneka kaki-tangan yang dapat
menghancurkan umat Islam dari dalam. Jaringan Islam Liberal inilah hasil
kerja keras mereka untuk membelokan akidah umat Islam.
Hasilnya? Prof. AKKBB, Prof. Dr. Musdah Mulia menghalalkan pernikahan
sejenis, Ulil Abshar Abdala mengatakan bahwa semua agama benar, Islam
belum tentu yang paling benar dan disurga nanti kita bisa berdampingan
dengan umat lain, JIL di Semarang menulis buku "Indahnya Perkawinan
Sejenis", di Bandung JIL berzikir dengan memakai kalimat "AnjingHU
Akbar", dll. Sontak pihak Amerika lompat-lompat kegirangan, Prof. Mesum
inipun langsung diterbangkan ke Amerika dan diberi penghormatan dan
medali kehormatan sebagai wanita pembaharu Islam. Asia Foundation
sengaja memberikan dana yang besar jika ketahuan ada aliran yang
menyimpang dari Islam yang bertujuan untuk membelokan akidah agar umat
Islam terjauh dari fundamental al-Qur'an dan as-Sunah sekaligus sebagai
alat pemecah belah.
Yang lebih parah lagi demi alasan
kesetaraan gender, JIL Amerika mengadakan shalat Jum'at, yaitu oleh
seorang wanita bernama Dr. Aminah Wadud dia sendiri imamnya padahal
banyak pria, yang adzan wanita, terus posisi makmumnya selang-seling
pria dan wanita. Lebih ngeri lagi shalat Jum'atnya digereja Kathedral
Saint John Manhattan, Amerika, padahal ada masjid. dana dari Eropa dan
Amerika begitu hebat mengalir keberbagai LSM bentukan asing di Indonesia
jika ada ketahuan aliran yang menyimpang dari ajaran Islam. Mereka
langsung mem-backup-nya dan dilindungi olehnya, begitu umat Islam
memprotesnya karena menyimpang dari akidah, LSM-LSM boneka Yahudi inilah
yang akan langsung memprotes gerakan umat Islam untuk membubarkan
Ahmadiyah karena dianggap telah melanggar hak azasi manusia dalam
kebebasan beragama dan beribadah serta memecah-belah Negara kesatuan
Pancasila, begitulah saudara-saudara
ku taktik politik licik mereka dalam metode menghancurkan Islam secara sistematis.
Yang Kedua dengan metode Kekerasan/
Militer.
Amerika dapat menyerang kedaulatan Negara lain walaupun tanpa bukti dan
ditentang oleh Negara lain. Di Iraq sudah lebih dari satu juta orang
muslim meninggal (insya Allah syahid) akibat serangan militer Amerika
namun sampai detik ini tidak terbukti dan sudah dibuktikan oleh
penyelidik internasional bahwa Iraq tidak memiliki senjata pemusnah
massal seperti yang dituduhkan, Amerika menyerang ke Iraq lebih
cenderung motif untuk menguasai kekayaan alam Iraq dan Iraq dijadikan
Negara boneka/kaki tangan Amerika.
Afghanistan adalah korban
dari kelicikan Negara Amerika. Sewaktu perang dingin Uni Sovyet dan
Amerika, Amerika tidak berani menyerang Negara itu, akhirnya
memanfaatkan para pejuang Islam Afghanistan untuk melawan Sovyet dan
akhirnya memang bisa menghancurkan pasukan Sovyet yang memiliki
peralatan super canggih. Namun hanya karena Taliban ingin menerapkan
syari'ah dalam negaranya yang didukung oleh rakyatnya sendiri maka
akhirnya dibuatlah skenario isu terorisme untuk menyerang balik Taliban
oleh tentara Amerika, Inggris dan berbagai Negara kafir bahu-membahu
untuk menghancurkan penegak Syari'ah Allah ini. Mereka memfitnah bahwa
Taliban-lah yang menanam opium padahal kita tahu justru Taliban-lah yang
sangat keras hukumnya bagi penanam opium dan sering dihukum mati
pengedarnya oleh Taliban, justru Amerikalah yang mendanai untuk menanam
tanaman haram ini yang digunakan Amerika untuk tujuan medis maupun
militer sebagai penghilang rasa sakit.
Sebuah ambisi
mendirikan Negara yang rasis dari sebuah gerakan yang disebut Zionisme,
Israel telah banyak membantai penduduk Palestina dan Arab dan mencaplok
wilayah Negara mereka, pembela HAM dunia Amerika memiliki standar ganda
untuk urusan yang satu ini, setiap hari selalu ada saja kekerasan,
pelecehan, penganiyaan dan penghinaan terhadap warga Palestina ini. PBB
yang seharusnya menjadi pemecah masalah dari semua kekejian ini hanya
bungkam seribu bahasa terveto suara dan haknya oleh kaum kafir, seolah
keadilan didunia ini hanya dimiliki segelintir orang saja dan digunakan
sekehendak mereka.Dibelaha
n
dunia lain, hanya dikarenakan penduduknya memeluk Agama Allah/Islam,
Kristen ortodhox Serbia telah membunuh 650.000 Muslim Bosnia dengan cara
yang sangat tidak manusiawi (Genocide/
Ethnic/Religion
Cleansing), di Sudan, Aljazair, Chechnya, Taijikistan, Kashmir,
Pakistan, Somalia, muslim Uyghur China, muslim Moro Philipina, muslim
Pattani Thailand, dll. Bahkan pembantaian muslim itu terjadi dinegara
kita sendiri yg jumlah muslimnya terbesar didunia. Yaitu peristiwa Poso
dan Ambon. Tidak ngeri bagaimana ketika anak-anak santri didaerah itu
digilir dan diantri utk disembelih lalu mayatnya dibuang kesungai.
Mereka ingin kita diam saja, seperti kambing bodoh saja mau diantri
untuk disembelih, begitu kita melawan, mereka langsung mensyutingnya
lalu mengatakan kita yg teroris. Who is the real teroris?
Yang Ketiga dengan merusak tatanan Sosial Budaya.
1 Pornografi, Miras, Homoseks, Pedofilia, Narkoba, Korupsi sebagai senjata Illuminati
2 Dengan merusak pemuda dan pemudi dengan Fun, Food and Fashion
sehingga perlahan-lahan melupakan akan kewajiban syari'ah Islam.
3
Dibentuknya LSM-LSM yang didanai asing untuk menghancurkan akhlak
pemuda-pemudi bangsa dengan berbagai macam agenda acara serta visi
misinya.
4 Masuknya ikon/
symbol
besar pornografi dunia ke Indonesia yaitu majalah Playboy dan
majalah-majalah lainnya yang menghancurkan akidah umat Islam.
5 Diabaikannya Perda Syari'ah, UU SISDIKNAS, UU ZAKAT, UU Pornogarfi/
aksi, dll. dalam sistem demokrasi.
Agen intelijen asing mengeluarkan dana yang cukup besar dengan memuat tulisan-tulisan
nya/
berita-beritanya
untuk melunturkan akidah umat Islam, di media TV dengan acara yang
sangat merusak mental bangsa Indonesia, dan mengusung Sekulerisme,
Pluralisme dan Liberalisme, membuat propaganda anti Islam dengan
mengidentikanny
a
dengan teroris, padahal ajaran Islam sangat anti-Terorisme dengan cara
yang sangat halus, sehingga umat Islam perlahan-lahan mengalami
degradasi mental dan meniru kebudayaan ala Barat dan merasa asing dengan
agamanya sendiri padahal jika mati akan kembali kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala dan akan mempertanggungj
awabkan semua perbuatannya.
Yang Keempat dengan metode Penerapan sistem Kapitalisme dalam bidang ekonomi.
Sistem Kapitalisme hanya mengeksploitasi
sumber daya alam dan penduduknya dan sama sekali tidak menyejahterakan
dan hanya membuat sengsara saja.
Yang Kelima dengan Politik.
Islam dengan demokrasi, perbedaannya sejauh langit dan bumi. Manusia
ibarat Islam, demokrasi ibarat monyet. Sama-sama memiliki mata, telinga,
tangan dan kaki. Tetapi berbeda. Benar bahwa dalam Islam dan Demokrasi
ada pemilu, tapi ingat di dalam Islam siapapun yang terpilih aturan yang
diterapkan adalah aturan ALLAH.
nato
NATO, alat miliiter Illuminati
Sedangkan dalam demokrasi Syari'at Islam adalah Pilihan, bahkan
faktanya ketika partai Islam yang mengusung syari'at Islam memenangkan
pemilu akan digagalkan sedemikian rupa. Benar bahwa dalam demokrasi dan
Islam ada wakil rakyat, namun wakil rakyat di dalam Islam tidak membuat
hukum, tidak menentukan halal-haram, wakil rakyat di dalam Islam
(Majelis wilayah dan majelis umat) hanya melakukan aktivitas memberikan
pendapat dan muhasabah terhadap kebijakan penguasa. Benar bahwa penguasa
dalam demokrasi dan Islam diangkat oleh rakyat, namun dalam demokrasi
penguasanya bernama presiden di dalam Islam namanya Khalifah.
Dan metode pengangkatannya
adalah dengan bai'at. Benar pula bahwa di dalam demokrasi dan Islam
dikenal musyawarah. Namun di dalam demokrasi semua hal bisa
dimusyawarahkan
sementara di dalam Islam yang bisa dimusyawarahkan
adalah hal-hal yang mubah dan didalam Islam ada kalanya musyawarah
tidak dipakai ketika wahyu sudah menetapkan. Lihatlah bagaimana Rasul
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidak mempedulikan pendapat kaum muslimin
ketika terkait pernjanjian Hudaibiyah dan satu hal terpenting
sebagaimana "akal" yang membedakan manusia dengan monyet.
Bahwa di dalam Islam, sesuatu yang boleh tidak akan pernah berubah
menjadi terlarang seperti dalam demokrasi. Didalam Islam menikah dengan
perempuan berusia 12 tahun adalah boleh sementara dalam demokrasi bisa
tidak boleh (haram), di dalam Islam poligami selamanya mubah, tapi dalam
demokrasi bisa menjadi terlarang. Sementara mendirikan tempat
perzinahan/
pelacuran
terbesar se-Asia Tenggara yaitu Doli di Surabaya dalam Demokrasi
diperbolehkan sedang hukum Allah sangat melaknatnya bahkan orang yang
berzina 40 radius rumahnya akan kecipratan dosanya semua walaupun tidak
tahu, di dalam Islam meminum khamer adalah terlarang sedikit maupun
banyak, dalam demokrasi bisa menjadi boleh, bahkan berdirinya pabrik
khamer adalah sebuah keniscayaan dengan izin dari anggota-anggota
dewan. Jadi dalam hal ini anggota dewan dalam sistem demokrasi bisa
bertindak sebagai Tuhan, yang menentukan boleh tidaknya sesuatu.
Apa itu Thagut?
Thaghut adalah tuhan-tuhan batil. Menyandarkan dan mempercayai suatu
hal dan menyamakan atau bahkan melebihkan dengan kekuasaan Tuhan itu
sendiri.
Demokrasi bisa menempatkan manusia setara dengan Tuhan, karena bisa membuat produk hukum yang bertentangan dengan hukum Allah.
Tidak boleh seorang muslim mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah atau menghalalkan apa yang telah diharamkan-Nya.
Tentang hal ini, At-Tirmidzi, dalam kitab Sunan-nya, telah mengeluarkan
hadits dari 'Adi bin Hatim - radhiyallahu 'anhu - berkata: 'Saya
mendatangi Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ketika baginda sedang
membaca surat al-Bara'ah:
"Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan)
al-Masih putera Maryam." (QS at-Taubah 9:31)
"Katakanlah (Muhammad) "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang
orang yang lebih buruk pembalasannya dari orang fasik di sisi Allah?
Yaitu orang- orang yang di laknat dan dimurkai Allah, di antara mereka
(ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thagut.
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang
lurus" (QS al- Maidah 5:60)
Disegala bidang kehidupan kita
sudah terkena fitnah Dajjal ini baik bidang IDEOLOGI, POLITIK, EKONOMI,
SOSIAL, HUKUM, BUDAYA, PERTAHANAN serta KEAMANAN.
Begitulah mereka menghancurkan Islam secara sistematik detik demi detik siang malam tanpa henti untuk menghancurkan Islam.
Kita tidak sadar ada perang dunia ketiga, yaitu GLOBAL WAR AGAINST
ISLAM. Dan fitnah Dajjal ini sudah masuk ke ranah Indonesia yang kita
cintai ini. Mari kita rapatkan barisan saudaraku untuk melindungi umat
Islam dari fitnah Dajjal ini!
PENYEBAB
Al-Hadits:
Korban Sekularisasi Ya;juj wa Ma'juj Mengidap Penyakit Wahn
"Hampir-hampir umat-umat lain mengerumuni kalian dari segenap penjuru
sebagaimana (mereka mengerumuni) hidangan diatas sebuah piring besar.
Kami bertanya: "Wahai Rasulullah! Apakah karena jumlah kita sedikit pada
saat itu?". Nabi menjawab, "Bahkan pada saat itu jumlah kalian sangat
banyak, tetapi kalian seperti buih air bah. Akan dicabut rasa segan dan
hormat dari musuh-musuh kalian, dan akan dijadikan pada hati kalian
penyakit al-Wahn. Mereka bertanya, "Apakah al-Wahn itu?". Nabi menjawab,
"Cinta Hidup dan Takut Mati" (HR Ahmad dan Abu Dawud dari Tsauban dan
telah dishahihkan oleh AlBani)
Masing-masing umat Islam
hanya mencintai diri dan golongannya saja dan tidak peduli dengan
sesamanya, dan muslim sudah terjangkiti penyakit FUN, FOOD and FASHION
(ALWAHN). Bumi diciptakan oleh Allah dan ada makhluk penyembah-Nya yang
disebut Muslim. Muslim didunia ini adalah satu tubuh, jika ada bagian
tubuh yang sakit maka bagian tubuh yang lain akan merasakannya. Sesama
Muslim adalah saudara dan Muslim itu satu. Yang membedakan wilayah dan
batas Negara dalam pengkotak-kotak
an
pikiran sempit adalah manusianya sendiri. Paham sesat nasionalisme
inilah diajarkan pihak Barat yang menghantarkan Islam kepada
kehancurannya ditambah penerapan sistem Demokrasi yang mengabaikan
syariah-Nya dan lebih menyukai hukum buatan manusia. Karena kedaulatan
berada ditangan rakyat bukan ditangan syariat yang berdasarkan pada
sumber al-Qur'an dan as-Sunnah-Nya.
SOLUSI:
1. THE ONE STATE OF ISLAM UMMAH
tegakkan-khilaf
ah
Khilafah bisa tegak bila syarat-syarat subyektif dan obyektif Allah SWT terpenuhi
"Berpegang teguhlah kamu semua pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai-berai"
(QS ali-Imran 3:103)
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara" (QS al-Hujurat 49:10)
Khilafah adalah solusi cerdas sebagai sebuah sistem dan media pemersatu
umat dibawah satu bendera akidah dan mampu untuk menampung golongan
apapun. Sehingga Islam menjadi satu tubuh sebagaimana yang digambarkan
oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan sebagai kekuatan
tandingan kepada musuh-musuh Islam yang selama ini berusaha
menghancurkan Islam secara terorganisir dan sistematis.
2. SHARI'A LAW
"Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah
syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu." (QS al-Baqarah 2:208)
"Janganlah kamu jadikan hukum-hukum Allah permainan, dan ingatlah
ni'mat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu
al-Kitab dan al-Hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa
yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah
bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS al-Baqarah 2:231)
Hukum Islam menjamin keadilan setiap individu
"Apabila dikatakan kepada mereka : "Marilah kamu kepada hukum yang
Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat
orang-orang munafik menghalangi dengan sekuat-kuatnya dari kamu." (QS
an-Nisa 4:61)
"Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan
siapakah yang lebih baik daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?"
(QS al-Maidah 5:50)
"Mereka itu adalah orang-orang yang
bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang
sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang
memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min
itu." (QS at-Taubah 9:112)
"Orang-orang Arab Badui itu, lebih sangat kekafiran dan kemunafikannya,
dan lebih wajar tidak mengetahui hukum-hukum yang diturunkan Allah
kepada Rasul-Nya. Dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS
a-Taubah 9:97)
Hanya dengan penerapan syari'ah Islam secara Kaffah
diberbagai bidang kehidupanlah maka akan terciptalah suatu negeri yang
dijanjikan oleh Allah yaitu Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur selain
itu hanya mimpi belaka.
Kemal Attaturk, Yahudi Dunameh, dukungan Illuminati, penghancur Kekhilafahan Islam
Ada sebuah hadits yang menyebutkan "Cinta tanah air adalah sebagian
dari Iman", terlepas dari palsu atau dhaifnya hadits tersebut. Maka
hadits tersebut menggambarkan bahwa sistem pemerintahan Islam dan
penerapan syari'ah Islam yang telah dicapai Nabi Muhammad Shallallahu
'Alaihi wa Sallam untuk diterapkan ditanah Arab kala itu adalah sudah
mencapai tahap yang sempurna sehingga tercapailah Baldatun Thayyibatun
wa Rabbun Ghafur dan sistem itulah yang membuat tanah air menjadi negeri
yang sentausa dan Tuhan meridhainya dan kita diwajibkan untuk mencintai
tanah air itu, namun jika yang diterapkan adalah sistem yang sama
sekali tidak diajarkan nabi dan mengarah kepada kekufuran maka wajiblah
bagi kita untuk memperjuangkan sistem itu ditanah air yang kita cintai
ini sampai tercipta Baldatun Thayyibun wa Rabbun Ghafur sebagaimana Nabi
Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah meraihnya dikala itu. Bumi
tersusun dari tanah dan air dan unsur lainnya, bumi ini adalah milik
Allah. Muslim itu satu, bumi ini milik Allah, tanah air muslim itu yaitu
bumi yang kita pijak adalah satu. Kita adalah Muslim, Muslim dengan
Muslim lainnya adalah saudara. Muslim itu adalah satu tubuh, jika ada
bagian tubuh yang lain sakit maka tentunya tubuh yang lain ikut
merasakannya. Itulah Muslim sejati yang digambarkan oleh Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Semoga mudah untuk memahaminya.
Selengkapnya tentang Atartuk>>
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=566781863369210&set=pb.408329109214487.-2207520000.1382148602.&type=3&theater
Sultan Abdul Hamid, konsisten mempertahankan tanah Palestina
Semenjak runtuhnya tatanan kehidupan bermasyarakat dan bernegara ummat
Islam 85 (1924) tahun yang lalu bangsa-bangsa Muslim di segenap penjuru
dunia mulai menjalani kehidupan sosial berlandaskan sebuah faham yang
sesungguhnya asing bagi mereka. Faham itu bernama Nasionalisme. Ketika
Khilafah Islamiyyah masih tegak dan menaungi kehidupan sosial ummat,
mereka menghayati bahwa hanya aqidah Islam Laa ilaha illa Allah sajalah
yang mempersatukan mereka satu sama lain. Hanya aqidah inilah yang
menyebabkan meleburnya sahabat Abu Bakar yang Arab dengan Salman yang
berasal dari Persia dengan Bilal yang orang Ethiopia dengan Shuhaib yang
berasal dari bangsa Romawi. Mereka menjalin al-ukhuwwah wal mahabbah
(persaudaraan dan kasih sayang) yang menembus batas-batas suku, bangsa,
warna kulit, asal tanah-air dan bahasa. Dan yang lebih penting lagi
bahwa ikatan persatuan dan kesatuan yang mereka jalin menembus batas
dimensi waktu sehingga tidak hanya berlaku selagi mereka masih di dunia
semata, melainkan jauh sampai kehidupan di akhirat kelak. Mengapa?
Karena ikatan mereka berlandaskan perlombaan meningkatkan ketaqwaan
kepada Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Hidup lagi Maha
Abadi. Firman Allah (artinya): "Teman-teman akrab pada hari itu
sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang
yang bertakwa." (QS az-Zukhruf 43:67)
perang-salib
Orang-orang beriman tidak ingin menjalin pertemanan yang sebatas akrab
di dunia namun di akhirat kemudian menjadi musuh satu sama lain. Oleh
karenanya, mereka tidak akan pernah mau mengorbankan aqidahnya yang
mereka yakini akan menimbulkan kasih-sayang hakiki dan abadi. Sesaatpun
mereka tidak akan mau menggadaikan aqidahnya dengan faham atau ideologi
selainnya. Sebab aqidah Islam merupakan pemersatu yang datang dan
dijamin oleh Penciptanya pasti akan mewujudkan kehidupan berjamaah
sejati dan tidak bakal mengantarkan kepada perpecahan dan
bercerai-berain
ya jamaah
tersebut. Firman Allah (artinya): "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya
kepada tali (agama) Allah dalam jamaah, dan janganlah kamu bercerai
berai." (QS ali-Imran 3:103)
Sewaktu ummat Islam hidup di
bawah naungan Syariat Allah dalam tatanan Khilafah Islamiyyah mereka
tidak mengenal bentuk ikatan kehidupan sosial selain al-Islam. Mereka
tidak pernah membangga-bangg
akan
perbedaan suku dan bangsa satu sama lain. Namun realitas hari ini,
ironis, perjuangan para politisi Islam menunjukkan inkonsistensi-n
ya
di hadapan seluruh ummat, mereka menerima dengan senang hati sistem
sekuler dari fihak lain yang jelas-jelas mengusung Nasionalisme. Seolah
kelompok yang mengusung ideologi Islam harus siap mengorbankan apapun
demi mendapatkan keridhaan kelompok yang mengusung Nasionalisme. Seolah
memelihara persatuan dan solidaritas berlandaskan Nasionalisme jauh
lebih penting dan utama daripada mewujudkan al-ukhuwwah wal mahabbah
(persaudaraan dan kasih sayang) berlandaskan aqidah Islam.
salahuddin-ayyu
bi
Salahuddin al-Ayyubi, Pahlawan Islam dalam Perang Salib
Sewaktu perang Salib terjadi yang berkobar selama 200 tahun, disaat itu
tidak ada rasa nasionalisme semu. Umat Islam adalah satu dan saling
bergotong-royon
g dan bahu membahu untuk menghancurkan pasukan salib yang menyerang wilayah umat Islam. Bukan berperang sendiri-sendiri
seperti saat ini, inilah bukti nasionalisme adalah faham sesat yang
diciptakan oleh Barat untuk memecah belah umat Islam kedalam
Negara-negara semu dan dibakar semangat persatuan walaupun tidak
seakidah. Hasilnya? Negara-negara Islam mudah untuk dihancurkan karena
mudah untuk dipecahbelah karena tidak adanya persatuan lagi.
Pada saat kekhilafahan dahulu banyak melahirkan panglima-pangli
ma
jenius yang menghancurkan musuh walaupun jumlah musuhnya berlipat.
Diantaranya kami sebutkan beberapa orang dari mereka, Muhammad al-Fatih
yang telah merebut kota Konstantinopel sehingga berubah namanya menjadi
kota Istanbul, Thariq ibnu Ziyad yang merebut Negara Spanyol dan
Salahuddin al-Ayyubi yang telah merebut wilayah Palestina dari
cengkeraman pasukan Salib beserta Knight Templarnya yang telah membantai
umat Islam di Palestina sehingga jalan-jalan di Palestina berkubang
dengan darah.Khilafah dan Syariah Islamlah yang sudah terbukti
menjadikan umat Islam sebagai umat yang terhormat dan super-power
disegala bidang kehidupan selama berabad-abad lamanya, sistem ini sudah
teruji oleh waktu dan telah menghantarkan umat Islam kepada masa
kejayaan, keemasan dan kegemilangannya
.
berdiri-khilafa
h
Jika belum kembali kepada al-Qur'an dan as-Sunnah, Khilafah tidak akan tegak
Semuanya bernaung dalam satu bendera Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam yaitu "LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASULULLAH" bendera itu
diestafetkan kepada kita dan terus akan diestafetkan hingga akan sampai
waktunya kepada Nabi Isa. Nabi Isa akan turun dari surga karena atas
perintah Allah karena banyaknya penegak syariah dianiaya, dicaci,
difitnah dan dibunuh oleh Dajjal dan para pengikutnya. Jika Allah tidak
campur tangan maka akan lenyaplah agama Allah itu dimuka bumi karena
kejahatan Dajjal dan pengikutnya. Nabi Isa bersama Imam Mahdi yang akan
menyatukan seluruh Muslimin menjadi satu, dibawah satu bendera akidah.
Maka hancurlah rasa Nasionalisme semu itu serta hancurnya Demokrasi yang
diganti dengan sistem syariah Islam. Nabi Isa dan Imam Mahdi beserta
kaum Muslimin akan menghancurkan pasukan Yahudi dan Nabi Isa sendiri
yang akan membunuh Dajjal pemimpin Yahudi itu. Semoga umur kita sampai
kepada kedatangan nabi Isa dan Imam Mahdi sehingga dapat bergabung
dengan mereka untuk berjihad dijalan-Nya. Amin ya Rabbal 'Alamiin.
Allahu Akbar! [Akhirzaman]
source: https://m.facebook.com/MKYDMI?refid=52&_ft_=qid.5936292136828040562%3Amf_story_key.-5271528303906093134